KH. Maruf Amin Hadiri Harlah NU di Senen

By Admin


nusakini.com-Jakarta-Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, Prof. DR. KH. Maruf Amin menghadiri istigasah dan doa untuk bangsa dalam rangka Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-93 tahun di Gelanggang Remaja Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2) pagi. Acara didahului dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan mars Ya Lal Wathon yang dilantunkan oleh Veve Zulfikar dan Abi Zulfikar. 

Dalam acara istighosah tersebut dihadiri Al-Habib Abu Bakar bin Hasan Al-Attas Az-zabidi dari Tanah Baru Depok, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Marsudi Syuhud, dan Ketua PCNU Kota Jakarta Pusat. Sementara di dalam Gelanggang, 1500 warga nadhliyin dan warga Jakarta Pusat sudah berkumpul untuk menyambut cawapres pendamping Jokowi itu. Mustasyar PBNU, KH. Maruf Amin itu tampak mengenakan kemeja dan sarung berwarna putih serta peci hitam melingkar di kepalanya.

Dalam sambutannya, Ketua PBNU KH. Marsudi Syuhud menuturkan, setiap orang yang ingin melakukan perubahan, namun dalam perubahan terdapat dua macam yaitu, perubahan terprogram dan perubahan memaksa. Warga Nahdliyin ditanya terkait perubahan tersebut, secara serentak menjawab memilih perubahan yang nomor satu. 

"Diantara dua perubahan yang mana dipilih, warga Nahdliyin serentak menjawab nomor satu," tuturnya. 

KH. Marsudi Syuhud melanjutkan, perubahan terdiri dua macam, perubahan pertama yakni perubahan secara terprogram, terschedule dan terencana. Sedangkan, perubahan kedua yakni perubahan yang memaksa biasanya tidak enak dikarenakan dipaksa kepada masyarakat. 

"Enak itu perubahan yang terprogram dan terencana dengan baik," lanjutnya. 

Cawapres KH. Maruf Amin mengatakan, konsolidasi yang dilakukan di Jakarta pusat dan sekitarnya Senin, mulai tingkat kecamatan sampai tingkat kota. Pada pemilihan tempat di GOR Senen, tanpa melihat basis kubu yang lain akan tetapi terus melakukan konsolidasi untuk meraih simpati masyarakat. 

"Ini akan ada juga yang tingkat kota, kita sudah mulai sejak kemarin mulai Jakarta Utara dan lainnya," katanya. 

KH. Maruf Amin mengatakan, acara ini dilakukan untuk konsolidasi menyongsong satu abad Harlah NU, oleh karena butuh menjaga kondusifitas dalam bidang politik, ekonomi dan sosial budaya. NU harus berpartisipasi dalam mengawal negeri, termasuk mengawal pilpres pada bulan April mendatang. 

"Kita harus menjaga kondusifitas negara, karena NU ikut berpartisipasi dalam mengawal negeri," katanya. 

Tambah KH. Maruf Amin, terkait sertifikasi halal sudah 24 tahun bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI), serta Indonesia sudah menjadi standar halal dunia. Bahkan sekarang sudah ada undang-undang terkait produk halal, bahkan sekarang sudah ada volunteer yang sukarela tetapi sudah menjadi mandatoris organisasi MUI. 

"Pemerintah sudah ingin produk Indonesia bisa bersaing dengan produk-produk global," pungkasnya.(p/ab)